
Saat ini, anak pertama kami, Chaska, berusia hampir lima tahun. Adiknya masih di dalam perut, diperkirakan awal Mei mendatang akan lahir. Karena pertimbangan usia, kami menerapkan unschooling ke Chaska. Kami biarkan dia belajar secara alami. Apa yang mau dia pelajari, ya kita bantu. Alhamdulillah, sekarang Chaska sudah mengenal huruf, angka, warna dan bentuk. Chaska juga sudah bisa menulis dan membaca. Di bidang matematika, Chaska sudah bisa berhitung maju dan mundur di atas angka 100. Selain itu, Chaska baru sampai tahap penjumlahan. Saat tulisan ini dibuat, Chaska sedang senang-senangnya mengulang angka 1-20 dalam bahasa Inggris. O ia, mengenai bahasa Inggris, suami minta untuk tidak mengajari dulu bahasa Inggris sampai Chaska menguasai bahasa ibunya, Kecuali, kalau memang Chaska yang minta untuk belajar.
Berdasarkan pengamatan saya, metode unschooling ini cocok diterapkan ke Chaska. Dengan dibiarkan belajar alami, Chaska justru terpacu untuk belajar dan belajar. Yaa, ada saatnya Chaska bosan belajar dan maunya main seharian. Saya biarkan saja. Sebab, kalau Chaska dipaksa biasanya malah ngambek. Seperti waktu saya menyuruh Chaska untuk belajar ngaji ke guru. Bolak balik dia menolak dan marah. Padahal, Chaska juga sudah bisa membaca iqra. Ya sudah, saya biarkan saja.
Saya bergabung dengan komunitas Indonesia Homeschoolers di Facebook. Niatnya di kehidupan nyata, saya juga ingin bergabung dengan komunitas homeschooling yang ada. Ini untuk memudahkan saya dalam proses HS nantinya termasuk soal ijazah. Ya, biar bagaimanapun, saya masih memandang ijazah itu diperlukan untuk kedepannya.
Terus terang, saya sering tidak percaya diri menjalankan HS untuk saya. Ada ketakutan saya tidak mampu mendidik anak. Ada kekhawatiran saya justru menjerumuskan anak ke hal-hal yang tidak baik. Tapi, saya juga masih berat melepas anak untuk belajar di sekolah formal. Saya tidak anti dengan sekolah formal. Saya tidak bilang sekolah formal itu tidak bagus. Andaikan Chaska belajar di sekolah formal, saya mau Chaska belajar sewajarnya. Tidak harus dipaksa dengan nilai atau ranking tinggi. Biarlah Chaska nilainya pas-pasan, tapi memiliki mimpi yang kuat sekaligus berjiwa besar.
Gambar diambil dari sini
No comments:
Post a Comment