Sunday, December 28, 2014

Klub Bulu Tangkis

Karena energi Chaska berlebih, saya minta dia masuk klub olahraga. Daripada lompat sana sini di rumah, mending disalurkan pikir saya waktu itu. Entah dapat ide darimana, Chaska memilih bulutangkis. Padahal di keluarga kami, tidak ada yang aktif main bulu tangkis. Yah, sejujurnya, keluarga kami memang tidak terlalu aktif berolahraga. Paling oma-nya Chaska yang dulu aktif di klub voli.
Awal bulan Desember, Chaska masuk klub bulu tangkis. Latihan seminggu dua kali, setiap hari Minggu dan Senin selama tiga jam. Saya pastikan berkali-kali, apa ini yang Chaska mau. Iya, jawabnya. Tapi, sejak pulang latihan pertama, saya sudah melihat gelagat Chaska yang mulai ragu.

Setelah latihan kedua, saya tanyakan lagi: Chaska suka ngga latihan bulu tangkis. Suka, katanya. Menjelang latihan ketiga, mendadak hujan deras. Oma-nya Chaska melarang kami berangkat. Ya sudah, pikir saya. Sesekali bolos latihan tidak masalah. Besok paginya, saya ajak Chaska latihan bulutangkis di rumah. Belum lima menit main, Chaska mengeluh pergelangan tangannya sakit. Ini bukan pertamakalinya Chaska menolak latihan dengan alasan ini itu. Saya pun bertanya lagi, benar-benar dari hati ke hati. Chaska masih mau latihan, tidak? Kalau memang Chaska ngga suka, ya udah berhenti, kata saya. Meskipun dalam hati meringis juga. Sebab saya sudah keluar uang lumayan banyak untuk bayar iuran klub dan perlengkapan bulu tangkis. Tapi, prinsip saya, kalau anak tidak menikmati, buat apa diteruskan. Akhirnya Chaska mengakui kalau dia tidak suka latihan bulutangkis karena durasinya terlalu lama.


Saya pun menduga kalau Chaska bosan dengan metode latihannya yang terkesan begitu-begitu saja. Tau sendiri dong, latihan memukul lob misalnya, ya gerakannya kan diulang-ulang terus. Hal ini berbeda ketika Chaska kursus bahasa Inggris. Metode belajarnya lebih banyak berupa permainan: tebak gambar, lempar bola, menggambar, dsb.


Berikut video Chaska ketika latihan memukul kok. Chaska ada di lapangan sebelah kanan, memakai baju dan celana biru serta sepatu berwarna oranye


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...