Thursday, September 17, 2015

Chaska dan Perbuatan Tidak Baik


Saya sedang asyik menonton acara televisi ketika Chaska menendang dada Kauri. Untunglah ada kasur per dibelakang Kauri. Awalnya, Kauri memang iseng ke abangnya dengan menendang-nendang kaki dan dada Chaska. Tapi, bukan jenis tendangan semacam tendangan bola ke gawang lawan. Tetapi, jenis tendangan yang cuma mencolek-colek jahil, Chaska tidak suka. Ditendanglah adik perempuannya itu. Ndilalah pas di dada Kauri. 
Saya, yang melihat persis semua kejadian dan karena kesal luar biasa, memukul dada Chaska. Yang terjadi berikutnya: drama. Salahkan saya yang sumbu kesabarannya super pendek. Dengan kesadaran dramanya bisa berkepanjangan, saya membujuk Chaska untuk ngobrol dengan pasangan.
Saya mengadukan kelakuan Chaska. Sebelumnya, saya bilang: "mama pukul dada Chaska karena Chaska nendang dada Kauri." Belum selesai saya berbicara, Chaska berteriak aaaaaaaaa. Saya diam. Ketika saya mulai bicara dengan pasangan lagi, Chaska berteriak aaaaaa. Maksudnya biar ayahnya tidak mendengar omongan saya. Saya pun mengambil kertas dan menulis apa yang terjadi. Chaska cuma bisa diam melihat kami. 

Pertama-tama, ayahnya minta Chaska menceritakan kronologis kejadian. Terus dicocokkan dengan cerita versi saya. Ayahnya juga membuat perbandingan antara tendangan Kauri dan Chaska. Apa sewaktu Kauri menendang Chaska, sampai terjungkal ke belakang atau tidak. Setelah itu, ayahnya bilang bahwa Allah memperbolehkan kita membalas kelakuan seseorang asal setimpal. Tetapi, jauuuh lebih baik jika kita memaafkan orang tsb. Saya kemudian meminta maaf ke Chaska karena sudah memukul dadanya. Sudahannya menyesal karena terbawa emosi. Maafin mama ya, nak.

Gambar dari sini

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...