Thursday, October 15, 2015

Chaska dan Permainan Pengenalan Profesi

Suatu sore, saya dan Kauri melihat-lihat abang penjual aksesori rambut dan mainan. Anak tetangga rumah depan (sebut saja R, laki-laki) sedang melihat mainan bersama ibunya. Selain kami, banyak anak-anak tetangga lain yang sedang bermain. Ketika R memilih mainan, anak tetangga lain (K, perempuan) menyeletuk, "R, beli mainan masak-masakan aja." Saya mengomentari celetukan K dengan bercanda, "Nanti K deh yang mainin mainan R." Nah, kebetulan ada tetangga sebelah kanan yang tidak begitu saya sukai sedang lewat. Katanya, "Heh, mainan masak-masakan itu buat anak perempuan, bukan buat laki-laki." DUER! batin saya. Mulut saya gatal ingin menimpali si ibu satu ini. Tapi saya diam saja lah. Rugi waktu dan tenaga melayani beliau. 


Lalu, malamnya saya cerita ke pasangan soal komentar si ibu tetangga. Bagaimana reaksinya ya kalau tahu kami sekeluarga suka main restoran-restoranan (menurut istilah Chaska). Dalam permainan ini, saya dan pasangan bertindak sebagai pembeli. Chaska sebagai koki dan Kauri sebagai pengantar pesanan. Ngomong-ngomong, Chaska pakai mainan masak-masakan benaran lho. Seperti yang dijual abang penjual mainan. Kami menganggap permainan ini sebagai salah satu bentuk pengenalan profesi. 

Nah, saya bingungnya, si ibu itu kan punya televisi. Dia suka menonton iklan atau acara televisi, masak iya tidak tahu kalau banyak koki berjenis kelamin laki-laki. Lha, kalau dia tidak pernah turun ke dapur bagaimana bisa jadi koki? Dia kan latihan memasak di dapur bukan pusat kebugaran. Latihan masak pakai wajan dan sutil bukan barbel. Memangnya simsalabim! Lantas jadi koki profesional. Lagipula main masak-masakan kan tidak lantas membuat anak laki-laki jadi keperempuan-perempuanan. Ya ampuuun, saya jadi sewot begini...hahahaha. 

Intinya, saya tidak atau belum membatasi bentuk permainan anak-anak. Chaska pun senang main boneka kok. Yang dia suka boneka-boneka karakter hewan seperti Shaun the Sheep, Goofy, Teddy Bear, dll. Jadi, masih dalam batas kewajaran. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...